Mendagri Minta Pemda Sulteng Beli Makanan untuk Korban dan Pengungsi

30 September 2018 13:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut bahwa makanan dan minuman menjadi salah satu yang dibutuhkan oleh para korban selamat dari bencana gempa dan tsunami di Kota Palu. Bahkan ia sempat meminta pemerintah daerah Sulawesi Tengah untuk memborong persediaan makanan dan minuman di supermarket untuk diberikan kepada pengungsi.
ADVERTISEMENT
"Saat saya meninjau masyarakat korban bencana yang dirawat di rumah sakit perlu bantuan segera makan minum toko semua tutup, listrik mati. Dalam rapat saya minta pemda fasilitasi beli minuman makanan di toko yang jual, berikan dulu kepada pengungsi dan yang dirawat di rumah sakit," kata Tjahjo saat dikonfirmasi, Minggu (30/9).
Pernyataan Tjahjo itu sekaligus mengklarifikasi informasi bahwa pemerintah mempersilakan warga menjarah barang di minimarket dan kemudian akan dibayar pemerintah. Tjahjo menyebut bahwa informasi itu tidak benar.
Warga menjarah toko swalayan di Palu, Sulawesi Tengah, pada 30 September 2018. (Foto: AFP/BAY ISMOYO)
zoom-in-whitePerbesar
Warga menjarah toko swalayan di Palu, Sulawesi Tengah, pada 30 September 2018. (Foto: AFP/BAY ISMOYO)
Ia mengaku sudah meminta Satpol PP dan juga petugas kepolisian untuk mengawal pihak pemda yang akan membeli bahan makanan dan minuman yang nantinya akan dibagikan tersebut.
"Karena darurat, listrik mati dan bantuan baru masuk malam dari daerah tetangga. Kondisi darurat makan minum belum masuk bantuan toko tutup ya bantu masyarakat yang perlu makan minum," kata dia.
Hotel Roa Roa di Palu Minggu pagi (30/9), kondisi rusak parah  (Foto: Makassar Indeks)
zoom-in-whitePerbesar
Hotel Roa Roa di Palu Minggu pagi (30/9), kondisi rusak parah (Foto: Makassar Indeks)
Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo melanda Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9). Gempa tersebut memicu gelombang tsunami setinggi 1,5 meter. Kota Palu menjadi daerah yang paling terdampak dari tsunami tersebut. Setidaknya lebih dari 400 orang tewas akibat musibah ini.
ADVERTISEMENT